Sabtu, 01 Desember 2012

BAB 9 MERANCANG ORGANISASI YANG ADAPTIF

Pengelolaan adalah penyebaran berbagai sumber daya yang ada di organisasi untuk mewujudkan tujuan strategis

PENGELOLAAN STRUKTUR VERTIKAL

  • Struktur Organisasi diartikan sebagai :
1. Seperangkat tugas-tugas formal yang diberikan padaa individu dan departemen
2. Hubungan pelapooran formal
3. Rancangan system untuk menjamin terciptanya koordinasi pegawai yang efektif antar departemen

  • Spesialisasi kerja adalah kadar yang digunakan untuk membagi-bagi tugas—tugas organisasi menjadi pekerjaan yang lebih spesifik

  • Rantai perintah adalah garis wewenang yang tidak terputus di mana menghubungkan semua orang dalam sebuah organisasi dan menunjukkann posisi orang-orang tersebut.
  • Wewenang dibedakan dengan 3 karakteristik:
1. Wewenang diemban dalam kaitannya dengan jabatan, bukan orang
2. Wewenang berlaku untuk bawahan
3. Wewenang berjaalan dari atas ke bawah dalam hierarki vertical

  • Tanggung jawab adalah kewajiban untuk menjalankan tugas-tugas atau aktifitas yang diemban
  • Akuntabilitas adalah sebuah mekanisme yang digunakan untuk menyejajarkan wewenang dan tanggung jawab
  • Delegasi adalah proses yang digunakan para manajer untuk mengaalihkan tanggung jawab dan wewenang mereka pada jabatan-jabatan yang lebih rendah dalam hierarki
  • Kewenangan lini berarti bahwa orang—orang yang memegang jabatan dalam manajemen memiliki wewenang resmi untuk mengarahkan dan mengontrol bawahan secara langsung

  • Kewenangan staf adalah sebuah hubungan komunikasi; staf ahli memberikan saran manajer dalam area teknis
  • Ruang lingkup manajemen adalah jumlah pegawai yang memberikan laporan pada supervisor



  1. Pekerjaan yang didelegasikan pada bawahan adalah pekerjaan yang sifatnya stabil dan rutin. 
  2.  Pekerjaan yang didelegasikan pada bawahan adalah pekerjaan yang serupa antara satu dan lainnya.
  3. Bawahan, jika lebih dari satu orang, ditempatkan satu tempat yang sama. 
  4.  Bawahan adalah orang yang sangat terlatih dan harus sedikit diarahkan dalam melaksanakaan tugas

Sentralisasi berarti bahwa wewenang daaalam mengambil keputusan dipegang oleh jabatan-jabatan tinggi dalam sebuah organisasi
Desentralisasi adalah wewenang dalam mengambil keputusan diturunkan pada tingkat-tingkat jabatan yang lebih rendah.
Factor-faktor yang biasanya memengaruhi sentralisasi dan desentralisasi adalah sbb:
1. Perubahan dan ketidakpastian lingkungan yang lebih besar biasanya dikaitkan dengan desentraliasasi
2. Jumlah sentralisasi atau desentralisasi harus sesuai dengan strategi perusahaan
3. Pada masa krisis atau saat diujung tanduk, wewenang dapat dipegang dengan sentralisasi pada jabatan atas

DEPERTEMENTALISASI

Departementalisasi adalah landasan diaman individu dikelompokkan kedalam departemen-departemen dan departemen-departemen ke dalam organisasi secara keseluruhan.

Pendekatan Struktur
Kelebihan
Kekurangan
Fungsional
Penggunaan sumber daya yang efisien; skala ekonomis
Spesialisasi dan pengembangan ketrampilan yang mendalam
Pengarahan dan pengendalian manajer puncak
Kurangnya komunikasi di antara departemen-departemen fungsional
Respons yang lambat terhadap perubahan eksternal, lambatnya inovasi
Keputusan dipusatkan di puncak hierarki, sehingga menciptakan keterlambatan
Divisional
Respons cepat, fleksibilitas di lingkungan yang tidak stabil
Memperhatikan kebutuhan pelanggan
Koordinasi yang sangat baik di antara departemen-departemen fungsional
Duplikasi sumber daya dalam setiap divisi
Kurangnya pendalaman dan spesialisasi teknis
Kurangnya koordinasi antara divisi-divisi
Matriks
Penggunaan sumber daya yang lebih efisien daripada satu hierarki
Fleksibilitas, adaptabilitas terhadap lingkungan yang terus berubah
Kerja sama antar-fungsi, keahlian tersedia di semua divisi
Rasa frustasi dan bingung karena adanya rantai perintah rangkap dua
Konflik besar antara dua sisi matriks
Terlalu banyak rapat, lebih banyak diskusi daripada aksi
Tim
Lebih sedikit batasan di antara departemen-departemen, lebih banyak kompromi
Lebih cepat memberikan respons dan keputusan
Moril dan antusiasme pegawai yang lebih baik
Kesetiaan dan konflik yang berlipat ganda
Banyaknya waktu dan sumber daya yang dihabiskan untuk melakukan rapat-rapat
Desentralisasi yang tidak terencana
Jaringan virtual
Bisa mendapatkan keahlian dari seluruh dunia
Sangat fleksibel dan responsif
Biaya tambahan dikurangi
Kurangnya pengendalian; tidak kokohnya batasan-batasan
Tuntutan yang lebih besar bagi manajer
Kesetiaan pegawai makin lemah

PENGORGANISASIAN UNTUK KOORDINASI HORIZONTAL

  • Koordinasi adalah kualitas kolaborasi diantara departemen.
  • Gugus tugas adalah tim atau komite sementara yang dibuat untuk menyelesaikan permasalahan jangka pendek yang terdiri atas beberapa departemen.
  • Manajer proyek adalah orang yang bertanggung jawab untuk mengoordinasikan aktivitas beberapa departemen untuk menyelesaikan proyek tertentu.
  • Rekayasa ulang adalah perencanaan ulang proses bisnis yang dilakukan secara radikal untuk mendapatkan peningkatan harga, kualitas, layanan, dan kecepatan.
  • Proses adalah kumpulan tugas-tugas dan aktivitas yang berkaitan dan bekerja bersama untuk mengubah masukan menjadi keluaran dan untuk menciptakan nilai.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar