Sabtu, 08 Desember 2012

BAB 16 KEPEMIMPINAN


Kepemimpinan Interaktif
Focus untuk menekan ambisi pribadi dan membangun potensi oaring lain juga merupakan ciri utama kepemimpinan interaktif. Kepemimpinan interaktif (interactive leadership)berarti bahwa pemimpin lebih menyukai proses konsensual dan kolaborasi, serta pengaruh muncul lewat hubungan, bukan kekuasaan posisi dan kewenangan formal.

Kepemimpinan Tingkat 5
Tingakat 1: Individu Berkemampuan Tinggi
Memberi sumbangan produktif lewat bakat, pengetahuan, keterampilan, dan kebiasaan kerja yang baik.
Tingkat 2 : Anggota Tim Aktif
Menyumbangkan kemampuan individu untuk mencapai tujuan tim dari bekerja dengan orang lain secara efektif dalam kelompok.
Tingkat 3 : Manajer Andal
Mengorganisasikan manusia dan sumber daya untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan secara efektif dan efisien.
Tingkat 4 : Pemimpin Efektif
Mempercepat komitmen dan pencapaian visi yang jelas dan menarik serta mendorong standar kinerja yang lebih tinggi.
Tingkat 5 : Eksekutif Tingkat 5
Membangun kejayaan yang kekal lewat gabungan paradoksal kerendahan hati dan tekad professional.

Dari Manajemen ke Kepemimpinan
Perbedaan utama antara manjemen dan kepemimpinan adalah manajemen mengutamakan stabilitas, ketertiban, dan pemecahan masalah di struktur dan system organisasi yang ada.Ini memastikan pemasok dibayar, konsumen menerima tagihan, barang dan jasa dihasilkan tepat waktu, dan seterusnya.Kepemimpinan berarti mempertanyakan status quo agar norma-norma using, tidak produktif, atau tidak bertanggung jawab secara social dapat diganti guna memenuhi tantangan-tantangan baru.

Karakter Kepemimpinan
Berbagai upaya awal unutk memahami kesuksesan kepemimpinan berfokus kepada karakter pemimpin.Karakter (traits)adalah ciri pribadi pemimpin yang menonjol, seperti kecerdasan, kejujuran, kepercayaan diri, dan bahkan penampilan.Mengamati para pemimpin yang pernah mencapai kejayaan, dank arena itu disebut dengan pendekatan Orang Hebat. Konsepnya relative sederhana: Temukan apa yang membuat para pemimpin itu hebat, dan pilih calon pemimpin masa depan yang menunjukkna karakter yang sama atau dapat dididik untuk memilikinya. Secara umum, penelitian tersebut tidak banyak menemukan hubungan antara karakter pribadi dan kesuksesan kepemimpinan.

Pendekatan Perilaku
Dua perilaku berkepemimpinan utama yang dianggap penting bagi kepemimpinan adalah perilaku berorientasi tugas dan perilaku berorientasi manusia. Kedua kategori ini terbukti berhubungan dengan kepemimpinan efektif di berbagai situasi dan waktu.Program penelitian penting terhadap perilaku kepemimpinan dilakukan di Ohio State University, mereka menyurvei para pemimpin untuk meneliti ratusan dimensi perilaku pemimpin. Mereka mengidentifikasi dua perilaku utama: (1) Pertimbangan (consideration); (2) Struktur Permulaan (initiating structure).

Pendekatan Kontingensi
Pendekatan kontingensi (contingency approaches) adalah kelompok teori yang menggunakan hubungan pemimpin-pengikut dari pendekatan perilaku untuk mendalami bagaiman situasi di organisasi memengaruhi efektivitas pemimpin. Teori ini mencakup:
1. Teori Situasional Hersey dan Blanchard
2. Teori Kontingensi Fiedler
3. Teori Mencocokkan Gaya Pemimpin dengan Situasi
4. Teori Pengganti Kepemimpinan

Kepemimpinan Karismatik dan Tranformasional
Karisma diartikan sebagai “api yang menyalakan energy dan komitmen pengikut serta menyebabkan mereka mengikuti panggila tugas”.Pemimpin karismatik (charismatic leader) mampu menginpirasi dan memotivasi orang untuk melakukan sesuatu melebihi kemampuannya, meski dihadapkan dengan halangan dan pengorbanan pribadi.
Dampak pemimpin karismatik biasanya muncul setelah :
1. Menyatakan visi mulia yang dirasakan oleh semua pegawai
2. Menampilkan kemampuan memahami dan berempati terhadap pengikut
3. Memberdayakan dan mempercayai bawahan untuk mencapai hasil.

Kekuasaan dan Pengaruh
Kekuasaan (power) adalah potensi untuk memengaruhi perilaku orang lain. Kadang-kadang istilah kekuasaan dan pengaruh digunakan bergantian.Pengaruh (influence)adalah dampak tindakan seseorang terhadap sikap, nilai, keyakinan atau perilaku orang lain.

1. Kekuasaan Posisi
1.1. Kekuasaan Sah
1.2. Kekuasaan Imbalan
1.3. Kekuasaan Hukuman
2. Kekuasaan Pribadi
2.1. Kekuasaan Ahli
2.2. Kekuasaan Rujukan 

Taktik Pengaruh Interpesonal
1. Gunakan persuasi yang rasional
2. Buat orang lain menyukai anda
3. Andalkan aturan timbal balik
4. Bangun Aliansi
5. Minta apa yang anda inginkan
6. Memanfaatkan kewenangan yang lebih tinggi
7. Berikan imbalan atas perilaku yang anda inginkan

artikel yang terkait :
http://startupbisnis.com/10-kesalahan-dalam-kepemimpinan-dan-manajemen/ 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar